Baca Dulu Cara Penulisan Nama Ilmiah Hewan. Keistimewaan Indonesia bukan hanya pada kekayaan alam dan pemandangannya yang cantik menawan. Di Tanah Air tercinta ini, kamu dapat menemukan puluhan satwa endemik yang tak akan bisa di dapatkan di belahan dunia lainnya. Pasalnya, Indonesia ialah negara dengan endemisme yang tinggi. Diperkirakan terdapat lebih dari 165 ragam mamalia, 397 variasi burung, lebih dari 150 reptilia, dan lebih dari 100 spesies ampibi yang tercatat endemik Indonesia. Untuk kamu yang doyan bepergian, ada banyak hewan endemik Indonesia di habitat aslinya yang bisa kau temukan dalam petualangan.
Rahasia Terungkap Kuda dan Cara Penulisan Nama Ilmiah Hewan. Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Binatang ini sudah lama yakni salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah mengontrol peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan mengaplikasikan sadel dan bisa pula diaplikasikan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa tempat, kuda juga dipakai sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah diawali semenjak tahun 4500 SM, bukti-bukti pengaplikasian kuda untuk kebutuhan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM. Dalam bahasa Jawa disebut jaran, Bahasa Makassar disebut jarang. Tahukah kalian bahwa kalian dapat menandai usia kuda dengan memperhatikan giginya? Karena rumput yang dimakan oleh kuda mengandung pasir dan debu, gigi mereka lambat laun aus dan tingkat keausan ini menonjolkan umurnya. Tetapi, hakekatnya gigi kuda sungguh-sungguh panjang. Gigi-gigi ini mirip dengan tongkat yang tertanam pada tulang rahang. Diperbandingkan dengan gigi kita, akar gigi kuda berada jauh di dalam. Ketika gigi mulai aus, bagian yang tertanam di dalam tulang rahang mulai timbul. Malah pada kuda yang amat tua, akar giginya akan terlihat di permukaan gusi. Masing-masing gigi bisa aus sepanjang 2,5 hingga 5 cm sebelum dia tak bisa diterapkan untuk mengunyah.
Baca Di Sini Harimau dan Cara Penulisan Nama Ilmiah Hewan. Siapa yang tidak mengetahui harimau? Kucing besar ini mempunyai loreng yang khas pada tubuhnya, cakar dan taring tajam, serta kecepatan berburu yang luar lazim. Aumannya yang bisa terdengar hingga radius 3 km, bisa membuat lutut siapa saja yang mendengarnya gemetaran. Pantas rasanya sekiranya julukan \"Raja Hutan\" disematkan padanya. Untuk menghormati Raja Hutan pada Global Tiger Day yang diperingati tiap-tiap 29 Juli, berikut ini kami suguhkan beberapa fakta unik seputar harimau yang mungkin belum Anda kenal. Nama latin dari harimau merupakan Panthera tigris. Kata panthera diyakini berasal dari kata oriental yang berarti “putih-kuning” sementara tigris berasal dari kata Yunani yang berarti panah, mengacu pada kecepatan gerak spesies ini bahkan saat berada di tengah hutan. Motif belang pada harimau, sepantasnya sidik jari manusia, sangat unik. Tidak ada harimau yang motifnya persis sama! Jikalau bulu harimau dicukur, motif belang akan konsisten ada di kulitnya. Air liur harimau berfungsi sebagai antiseptik yang menolong mengobati lukanya. Berbeda dengan singa, harimau dewasa ialah satwa soliter yang menandai areanya dengan urine dan cakaran di batang pohon. Wilayah harimau jantan yang satu tak sama dengan harimau jantan yang lainnya, sebab itu mereka membutuhkan wilayah jelajah yang tidak terfragmentasi untuk tetap bertahan hidup. Kawasan jelajah harimau betina biasanya berada di sekitar wilayah jelajah ibunya. Tidak seperti kucing peliharaan, harimau menyukai air dan yakni perenang yang handal. Harimau dewasa kapabel memangsa 40 kg daging sekaligus. Setelah makan besar mereka bisa tak makan lagi selama 1 atau 2 minggu. Harimau yaitu pemburu yang sangat mampu menyesuaikan diri, habitatnya pelbagai dari taiga di Rusia, padang rumput di India, sampai hutan bakau tropis di Asia Tenggara.
Baca Dulu Gajah dan Cara Penulisan Nama Ilmiah Hewan. Gajah adalah salah satu mamalia terbesar dan terpintar yang ada di muka Bumi. Tapi kini nasib mereka sungguh menyedihkan. Banyak gajah di beraneka negara di dunia, termasuk di Indonesia, dibantai oleh pemburu yang mau mengambil gading mereka ataupun karen karena terlibat konflik dengan manusia di sekitarnya. Belalai merupakan komponen penting dan juga ciri khas dari seekor gajah. Belalai ini berfungsi layaknya tangan dan cukup kuat untuk mengangkat banyak barang, seperti pohon. Belalai juga dipakai gajah untuk minum. Gajah dapat menghisap hingga 14 liter air via belalainya dan dapat menyemburkannya kembali. Gajah juga menerapkan belalainya untuk mandi. Mereka akan menyemburkan debu pada tubuh berairnya untuk melindungi mereka dari sengatan cahaya Matahari. Gading bagi gajah bukan sekadar hiasan unik semata. Dilaporkan oleh African Geographic, gading gajah mempunyai banyak fungsi, seumpama untuk mengambil air, mengangkat batang pohon, beradu dengan gajah lain, dan melindungi dirinya dari binatang lain. Gading akan terus tumbuh seumur hidup gajah tersebut. Umumnya gading gajah jantan tumbuh sekitar 17 sentimeter tiap tahunnya. Gading juga dipakai gajah untuk menandai wilayah kekuasaan mereka. Di samping itu gading gajah juga menjadi alat mereka mencari pasangan. Bagi gajah betina, gading yang besar akan membikin gajah jantan tampak lebih menarik. Melainkan ironisnya, gading tersebut juga membuat gajah banyak diburu oleh manusia.
Perhatikan Di Sini Jerapah dan Cara Penulisan Nama Ilmiah Hewan. Jerapah. Nama ilmiah jerapah, adalah Giraffa camelopardalis. Jerapah adalah mamalia yang paling tinggi. Tinggi jerapah 4-6 meter. Makanan unggulannya daun pohon akasia. Makanan lainnya aprikot liar, bunga, buah-buahan, tunas, biji-bijian dan rumput segar. Jerapah menerima air minum dari makanan, jadi jerapah cuma meminum sedikit air. Pada waktu minum, jerapah melebarkan kaki depan lalu membungkukkan leher ke tanah. Jerapah punya leher sangat panjang. Jumlah struktur tulang leher jerapah sama dengan mamalia lainnya, hanya berbeda formatnya. Kaki depan jerapah lebih panjang ketimbang kaki belakang. Kaki depan ini berfungsi untuk menopang otot-otot pangkal leher yang cukup besar. Jerapah cenderung berwarna putih dengan pola berwarna coklat atau kemerahan menutupi segala tubuhnya (selain kaki bagian bawah). Pola dari setiap jerapah unik dan bermacam dari segi format, ukuran, dan jumlah. Waktu jerapah makan cukup lama, biasanya pada pagi dan sore hari. Ketika suhu makin panas, jerapah pergi ke tempat teduh di mana jerapah memuntahkan makanan untuk dikonsumsi lagi. Jerapah berkembang biak sepanjang tahun. Seandainya ada dua jerapah jantan bertemu, keduanya akan mulai membenturkan kepala dan leher. Pemenangnya akan menerima jerapah betina. Jerapah betina hamil selama 15 bulan. Bayi jerapah lahir dengan tinggi 2 meter dan mempunyai pola yang unik. Jerapah betina menjauhkan dan melindungi bayinya dari member kawanannya selama 15 hari. Setelah itu, jerapah muda bergabung dalam kawanan induknya.